Kisah Trimo, Mantan Pasien Gangguan Jiwa, Ketemu Keluarga

Senin, 17 Oktober 2016 | 19:26 WIB
Kisah Trimo, Mantan Pasien Gangguan Jiwa, Ketemu Keluarga
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI melakukan aksi Stop Diskriminasi pada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), di depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (10/10). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak ada yang lebih bahagia saat ini selain Trimo (30). Setelah dua tahun kehilangan kontak dengan keluarga, akhirnya mantan pasien gangguan mental ini bisa bertemu lagi dengan keluarga tercinta. Selama dua tahun itu, dia tinggal Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa Tiga, Jakarta Timur,

Pertemuan tersebut mungkin tak akan terjadi tanpa bantuan petugas panti. Dia menemukan anggota keluarga Trimo lewat Facebook.

"Melalui Facebook kami ketahui, informasi didapat bahwa kakak perempuan Trimo, tinggal di Mangga Dua, Jakarta Barat," kata Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III, Helmiyati Bakrie, Senin (17/10/2016).

Selanjutnya, kaka Trimo menghubungi keluarga di Ponorogo, Jawa Timur.

"Tangis haru, suka cita mengiringi pertemuan Trimo dengan orangtuanya. Sudah dua tahun tidak bertemu," ujar Helmiyati.

Helmiyati menjelaskan selama di panti, Trimo mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis secara rutin.

Sampai akhirnya, masalah mental yang dulu dialami Trimo benar-benar sembuh dan dia mulai ingat keluarga.

"Trimo dapat pelayanan rehabilitasi medis secara rutin konseling psikologi dan sosial. Pendampingan aktivitas dasar hidup sehari-hari serta berbagai bimbingan pelatihan rutin di panti," kata Helmiyati.

Hari-hari sebelum kebahagiaan tiba, Trimo menghabiskan waktu di lingkungan panti. Dia menjalani semua kegiatan produktif di sana.

"Trimo selama ini aktif, mengikuti kegiatan keterampilan membuat sandal dan keset, untuk nantinya bekal masa depannya," ujar Helmiyati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI