Sementara itu, bagi balita berusia enam sampai 11 bulan, Presiden menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan khusus tersebut sebanyak delapan keping biskuit setiap harinya. Adapun bagi yang berusia 12 bulan hingga 5 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.
"Tapi tetap setelah (bayi) lahir dan balita setiap bulan ditimbang di puskesmas atau posyandu. Kalau masih normal, bagus. Kalau kegemukan tolong direm," kata dia.
Sementara itu, untuk anak-anak sekolah diberikan roti biskuit yang berbeda dengan balita. "Untuk anak-anak sekolah dimakan 6 keping perhari. Jangan keliru ya," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro telah melaporkan kepada Presiden bahwa di Kabupaten Jayapura tersebut angka kasus gizi buruk yang dialami warganya hanya berkisar pada 0,03 persen, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan angka nasional yang berada pada 3,7 persen.
Hal tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama dengan masyarakat setempat telah mengembangkan makanan lokal yang diperkaya dengan ikan dan telur sebagai sumber proteinnya.
Meski demikian, angka kasus gizi buruk di Kabupaten Jayapura yang kecil tersebut tetaplah menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Sekecil apapun itu, Presiden Jokowi bertekad untuk menyelesaikan segala permasalahan yang tengah dihadapi.
"Meskipun hanya ada satu hingga lima orang, harus diselesaikan dengan baik. Yang penting anak-anak bisa menjadi sehat dan pintar," ujar dia.
Acara serupa ini bukanlah kali pertama bagi Presiden. Sebelumnya, Jokowi juga telah memberikan pengarahannya terkait PMT di sejumlah daerah di Indonesia.
Tercatat Pulau Nias, Banten, Situbondo, dan Kabupaten Bandung pernah disinggahi Presiden untuk menyosialisasikan pemberian makanan tambahan dan pentingnya menjaga asupan gizi bagi warga setempat. Dan sebagaimana biasanya, dia menyempatkan diri untuk membagi-bagikan sepeda bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya. Kali ini, sebanyak tiga orang yang terdiri dari ibu dan anak berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Jokowi.