Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan menuntut pihak-pihak yang melakukan pengrusakan tanaman hias di depan Bali Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Taman-taman itu rusak setelah dinjak-injak ribuan organisasi Islam yang memdemo Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan tuduhan menghina agama Islam. Demo dilakukan pada Jumat (14/10/2016).
Walaupun didemo, Ahok mengampuni massa yang telah menginjak-injak sejumlah tanaman hias di depan kantornya.
"Ampunilah, mereka yang nggak tahu apa-apa yang dia perbuat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2016).
Tidak hanya Ahok, Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga telah mengampuni massa yang merusak tanaman pascademo.
"Ya, dimaafkanlah biasa orang," kata Djarot.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Djafar Muchlisin mengatakan, untuk memperbaiki taman yang sudah diinjak-injak di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta pascademo bisa mencapai Rp60 juta.
Walaupun membutuhkan dana yang tak sedikit, Djafar tak membutuhkan anggaran tambahan untuk memperbaiki taman yang rusak. Mengingat, proses perbaikan taman hanya menbutuhkan bibit yang telah tersedia di Dinas Pertamanan. Selanjutnya, ditanam ulang oleh Petugas Harian Lepas.