Suara.com - Sebanyak 110 peserta paralayang yang tampil dalam ajang Bali Aerosport Show 2016 di Bukit Timbis, Nusa Dua, Bali, Minggu (16/10/2016), masuk ke dalam rekor Museum Rekor Indonesi (MURI).
Pemilihan angka 110 pilot untuk merayakan Sidang Umum ke-110 Federasi Aerosport Internasional (FAI) yang melibatkan utusan dari 46 negara di belahan dunia selama tiga hari, 13-15 Oktober 2016.
Sekjen Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI), Kol. Pnb. Irwan Ishak Dunggio, merasa bangga kepada seluruh pilot yang telah memiliki kualifikasi dalam membuat sejarah baru.
Selain itu, Irwan juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih, atas prestasi yang diraih dimana memecahkan MURI sebelumnya di tempat sama, yakni 99 pilot pada tahun 2009.
"Upaya meneruskan pembuatan rekor, sempat mengalami kegagalan yang dilaksanakan pada 2010 akibat cuaca dan kondisi angin buruk," ujar Irwan Ishak.
Irwan mengharapkan, kegiatan aerosport ini dapat mengenalkan olahraga digantara dan menarik minat anak muda untuk menggelutnya.
"Minat generasi muda perlu ditingkatkan sebagai penerus olahraga digantara," harap Ishak Dunggio.
Sementara itu, Wasekjen PB FASI, Chepy R. Nasution, mengharapkan masyarakat mengembangkan lokasi wisata olahraga udara di tanah air.
"Hampir setiap provinsi di Indonesia mempunyai lokasi untuk terbang. Jika dibina dengan baik, tiap daerah berpotensi mempunyai atlet nasional," ujar Chepy.
Cabang paralayang sendiri menjadi satu dari sekian banyak cabang olahraga yang akan dipertandingan pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.