Waspada Modus Curi Mobil dengan Busi di Bekasi

Senin, 17 Oktober 2016 | 00:04 WIB
Waspada Modus Curi Mobil dengan Busi di Bekasi
Ilustrasi pencurian mobil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku pencurian kendaraan dengan modus pecah kaca menggunakan serpihan keramik busi terjadi di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/10/2016) siang.

"Kejadiannya saya rasa berlangsung sangat cepat karena selang sekitar setengah jam saja sejak saya memarkirkan mobil," kata korban Medina Rachman (30), Minggu (16/10/2016).

Mobil jenis Karimun Wagon R berwarna merah menjadi sasaran pelaku dengan memecah kaca depan bagian kiri untuk mengambil sebuah tas yang ditaruh di dalam mobil.

Dia mengatakan, dirinya tiba mengunjungi rumah orang tuanya di Blok C1 sekitar pukul 12.00 WIB. Namun selang setengah jam kemudian, ia mengambil sejumlah perlengkapan sang anak yang disimpan di dalam mobil. Kemudian saat akan mengambil barang dari mobil, ia terkejut mendapati kaca depan sisi penumpang sudah berlubang. Bagian besar pecahan kacanya berada di jok, sedangkan pecahan-pecahan kecilnya berserakan ke di jalan.

"Tas yang dibawa kabur berisi baju dan makanan anak, sedangkan barang lain tidak ada yang diambil," katanya.

Orang tua korban yang juga warga, Oman (65) mengaku resah dengan kejadian tersebut, sebab meskipun nilai kehilangannya tidak seberapa, tapi rasa keamanan yang jauh lebih penting justru hilang sebagai warga perumahan tersebut.

"Ini merupakan kali ketiga tindak kriminalitas terjadi di rumah saya. Dua kejadian sebelumnya terjadi setahun terakhir, dua sepeda motor saya hilang dicuri," katanya.

Pelaku diduga memcah kaca dengan menggunakan serpihan keramik busi sehingga tidak menimbulkan suara gadung dan mengundang perhatian warga.

"Serpihannya masih tertinggal di luar mobil. Ini mirip serpihan keramik busi yang biasa digunakan pencuri untuk memecah kaca," katanya.

Ia menyayangkan lalainya petugas keamanan setempat hingga kejadian demikian selalu saja terulang, bahkan hal serupa beberapa kali menimpa warga lain di blok berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI