Suara.com - Badan Nasional Pelanggulangan Bencana Nasional (BNPB) meralat jumlah korban tewas di tragedi jembatan roboh di Bali. BNPB baru bisa memastikan jumlah korban tewas 8 orang.
Sebelumnya BNPB menyatakan jika korban tewas ada 9. Menurut, Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, perbedaan jumlah itu ada di data BNPB, SAR, dan puskesmas setempat.
"Sehubungan adanya perbedaan jumlah korban meninggal dunia akibat jembatan Lembongan runtuh maka data sementara adalah 8 orang meninggal. Ada beberapa versi laporan jumlah korban meninggal yaitu 8 dan 9 dari BPBD, Kantor SAR, Puskesmas dan lain-lain," kata Sutopo, Minggu malam.
Sebelumnya, jembatan gantung penghubung antar pulau di Bali roboh. BPBD Kabupaten Klungkung dan Pusdalops BPBD Provinsi Bali terus melaporkan kepada Posko BNPB terkait evakuasi musibah robohnya jembatan gantung penghubung antar pulau.
Jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan Kabupaten Klungkung, Bali roboh, Minggu (16/10/2016) pukul 18.30 WITA.
Berdasarkan laporan sementara Pusdalops BPBD Bali yang diterima dari Puskesmas Nusa Penida 2 dan Puskesmas Pembantu Ceningan terdapat 30 orang luka-luka.
Sementara sebanyak 30 orang luka adalah 22 orang luka ringan dan 2 orang luka berat. Semua dirawat di puskesmas.
Hingga pukul 21.00 Wita pencarian korban dihentikan oleh masyarakat karena kondisi gelap. Selain itu juga sudah tidak ada laporan dari masyarakat setempat yang anggota keluarganya hilang. Namun demikian evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.