Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf atas terjadinya tragedi kebakaran yang menimpa kapal cepat Bintang Fajar rute Pelabuhan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat ke Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu (15/10/2016) kemarin. Insiden ini menewaskan empat penumpang.
"Saya atas nama pribadi dan atas nama Kemenhub prihatin dan memohon maaf atas kejadian yang kurang bisa melayani masyarakat," kata Budi di Stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2016).
Budi telah memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk menginvestigasi penyebab kebakaran kapal yang mengangkut 41 orang.
"Satu sisi kami sudah menugaskan KNKT untuk melakukan penelitian apa yang terjadi di sana, dan mengevaluasi, tentunya akan juga menjadi masukan perbaikan dan juga memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang lalai dalam melakukan tugas," katanya.
Dia mengakui belum maksimal melakukan pengawasan terhadap seluruh pelayanan transportasi.
"Kita tahu memang daerah kita luas, pengawasan-pengawasan belum bisa lakukan secara maksimal," kata dia.
Setelah insiden, Budi juga telah memerintahkan jajarannya agar meningkatkan koordinasi kepada dinas-dinas terkait agar peristiwa tersebut tak terulang.