Aneh, Trump Tantang Clinton Jalani Tes Doping Sebelum Debat

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 16 Oktober 2016 | 18:29 WIB
Aneh, Trump Tantang Clinton Jalani Tes Doping Sebelum Debat
Donald Trump dan Hillary Clinton dalam debat capres kedua di Washington University, (9/10). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, kembali melontarkan pernyataan yang mengejutkan menjelang digelarnya debat capres melawan Hillary Clinton. Kali ini Trump menantang rivalnya dari Partai Demokrat itu untuk menjalani tes doping sebelum melaksanakan debat.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam sebuah kampanye di New Hampshire baru-baru ini. Ia mencurigai Hillary begitu bersemangat dalam debat keduanya lantaran mengkonsumsi doping.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya," kata Trump.

"Kami ini sama halnya dengan atlet. Mereka biasanya harus menjalani tes doping. Saya pikir kami harus menjalani tes doping sebelum debat. Saya pikir kita harus melakukan itu - mengapa tidak?" ujar pengusaha berusia 70 tahun itu.

"Di awal debat terakhir kami, ia (Hillary) tampak segar di awal, namun di akhir debat ia terlihat seperti kelelahan. Ia bahkan tak bisa berjalan ke mobilnya. Jadi saya pikir kami harus menjalani tes doping. Ngomong-ngomong, saya bersedia melakukan itu," kata Trump.

Seperti diketahui, kampanye Trump menuju Gedung Putih dihantam oleh berbagai isu skandal dari masa lalunya. Beberapa pekan lalu, sejumlah video lawas Trump yang menampilkan aktivitas sang pengusaha di dunia hiburan bermunculan dan diekspos media massa.

Trump juga tersandung beberapa isu dugaan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan yang pernah bekerja sama dengannya di masa lalu.

Trump menjadikan kampanyenya sebagian sebagai ajang untuk menyerang sang lawan. Salah satunya adalah berjanji untuk memenjarakan Hillary atas kasus keteledoran penggunaan surat elektronik saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

Tim kampanye Trump juga menghembuskan isu soal teori konspirasi kaum kanan AS terkait kesehatan Hillary. Ia berkoar bahwa Hillary menyembunyikan penyakit berat yang ia derita dan menyebutnya tak layak menjabat sebagai presiden. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI