Kehadiran Tokoh PAN dan Gerindra dalam Demo Dinilai Politis

Angelina Donna Suara.Com
Sabtu, 15 Oktober 2016 | 19:40 WIB
Kehadiran Tokoh PAN dan Gerindra dalam Demo Dinilai Politis
Ribuan massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) lain melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago menilai kehadiran tokoh PAN Amien Rais dan kader Partai Gerindra Habiburokhman saat unjuk rasa umat Islam menentang Basuki Tjahaja Purnama mempunyai nuansa politis atau kepentingan.

"Jangan lupa, Amien Rais kan politisi juga. Kami tahu dia juga pasti punya kepentingan," katanya di Jakarta, Sabtu (15/10/2016)

Pangi menganggap kehadiran kedua politisi itu sah-sah saja memberikan suaranya kepada salah satu kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Pilkada 2017.

Namun dia menilai, dukungan itu harus tetap menjunjung nilai-nilai demokrasi dan menghindari isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Asalkan kita menghindari isu-isu SARA ini saja," ujarnya.

Pangi mengatakan, Ibu Kota Jakarta merupakan barometer kaca mata dunia melihat demokrasi yang berjalan, apakah mengungkit isu SARA atau tidak.

Karena itu dia menilai, iklim demokrasi yang kondusif di Jakarta harus dijaga semua kalangan sehingga pelaksanaan Pilkada tidak dikotori isu SARA.

"Selama konteksnya adalah program kerja, prestasi, bagaimana saling mempengaruhi dan bagaimana cara calon-calon itu, ya sah-sah saja," katanya.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais turut menghadiri aksi mendesak penegak hukum memproses dan menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama, Jumat (14/10).

Amien menegaskan kehadirannya dalam aksi tersebut tidak untuk mencari popularitas.

"Jadi saya datang ke sini sebagai Muhammadiyah, sebagai ICMI, sebagai partai islam, sebagai dai. Saya datang ke sini bukan cari popularitas, saya sudah populer," katanya.

Politikus senior PAN itu menegaskan kedatangannya ke dalam aksi tersebut adalah murni untuk membela umat Islam. Dia menilai Ahok telah menghina kitab suci Alquran, yang merupakan kitab suci 2,3 miliar umat manusia di muka bumi ini.

Mantan Ketua MPR itu meminta, Bareskrim Polri segera menangkap dan memproses hukum Ahok sesuai hukum yang berlaku karena itu merupakan satu-satunya cara untuk meredam dan membuat umat Islam lega. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI