Suara.com - Hari ini, Sabtu (15/10/2016) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri peluncuran buku sekaligus ultah politisi senior Sabam Sirait ke-80 di Balai Kartini, Jakarta.
Dalam sambutannya, Ahok menceritakan bahwa dirinya tidak pernah diberikan nasehat oleh Sabam Sirait. Sebaliknya, dia malah disarankan fokus ke bisnis, bukan politik.
"Beliau nggak pernah bilang 'Hok sabar'. Malah, beliau suka bilang gini, 'Ngapain kau ke politik, urus bisnis saja'. Rupanya, itu cuma ngetes doang seberapa serius dan sejauh mana saya ingin masuk ke politik," ujar Ahok dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).
Dikatakan Ahok, ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berada di Bali untuk memutuskan pendamping Presiden Joko Widodo 2012 lalu, dia ditemani Sabam Sirait. Dalam pertemuannya, Ahok ingat betul pesan Sabam, bahwa semua anak bangsa berhak memiliki hak sama untuk menjadi pemimpin negeri maupun pejabat pemerintah.
"Nasehat beliau sangat penting yang saya ingat sampai sekarang. Kita bukan bicara menduduki jabatan jadi DPR, gubernur, presiden mau menteri, yang dikatakan beliau itu, bagaimana seluruh anak bangsa memiliki hak yang sama menduduki jabatan apapun di negeri ini. Itu yang selalu beliau tanamkan," katanya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung ini menyebut bahwa Sabam selalu mengajarkan bahwa politik itu suci, bukan sebaliknya.
"Banyak orang anggap politik itu sesuatu yang kotor. Tapi, beliau tidak. Ini sebuah kesaksian hidup untuk mempertontonkan etalase kalau kita jujur, kalau kita mengabdikan diri kita bisa mentransformasi bangsa kita menuju cita cita Proklamasi,"jelas Ahok.