Suara.com - Seorang lelaki dengan pacarnya yang tengah hamil dicurigai merencanakan pembunuhan atasnama kelompok ISIS. Dugaan itu tengah diselidiki kepolisian Paris.
Kedua remaja itu berusia 21 dan 17 tahun. Mereka berhubungan dengan salah satu militan ISIS Rachid Kassim melalui aplikasi Telegram. Enkripsi pesannya sudah dipegang pihak pengadilan.
Kassim diduga telah berpartisipasi dalam beberapa serangan atau percobaan serangan di Prancis.
Sementara itu polisi Prancis menangkap sedikitnya enam remaja bulan lalu. Semua diduga telah berencana untuk membunuh atas nama ISIS setelah telah terlihat di jaringan sosial.
Semua berada dalam kontak melalui Telegram dengan Kassim, yang saat ini berada di wilayah Suriah-Irak.
Prancis baru pulih dari gelombang serangan militan yang telah menewaskan lebih dari 230 orang sejak Januari 2015. Saat ini intelijen yang sedang berjuang untuk membongkar web dari jaringan militan di dalam negeri. (Reuters)