Sulaiman juga menjelaskan seragam ungu hanya dipakai khusus untuk hari Sabtu dan Minggu.
"Hari biasa jarang pakai atribut. Sabtu-Minggu paling satu, dua petugas saja yang pakai," ujar Sulaiman.
Para orangtua pikun yang teridentifikasi, kata Sulaiman, nanti akan dibawa ke panti sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya, Jakarta Barat. Di sana, mereka akan mendapatkan pendampingan yang terbaik.
"Mereka akan diberikan pelatihan biar tidak bosan, kaya bercocok tanam, menjahit dan membuat kerajinan tangan lainnya. Kalau ada keluarga dan tahu alamatnya kita kembalikan ke keluarganya," kata Sulaiman.
Pasukan tersebut biasanya turun ke jalan mulai sekitar pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian dilanjutkan lagi mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fatahillah berharap pasukan ungu dapat membantu lansia bermasalah.
"Pemprov DKI akan terus meningkatkan layanan untuk masyarakat dan perlahan bergerak menjadi kota yang ramah dimensia dan lansia," kata Fatahillah di Balai Kota DKI Jakarta, beberapa hari lalu.
Pasukan ungu terdiri dari orang-orang terlatih. Mereka akan beridiri di garda terdepan dalam membantu masalah orangtua pikun yang hilang atau tersesat di jalan raya.