Suara.com - Pengamat Politik dari Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai, pengaruh isu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tidak signifikan. Namun, dia mengatakan, adanya isu SARA yang sudah mulai muncul sangat menguntungkan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.
"Yang menariknya, isu SARA ini muncul untuk meraup dukungan orang yang masih ragu-ragu untuk menetapkan pilihan, tapi mereka lebih memilih Agus, tidak ke Anies, setelah isu ini ada," kata Ray di Bellagio Mall Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2016).
Menurutnya, warga DKI yang belum punya pilihan tersebut tidak mengarahkan pilihannyan kepada pasangan Anies Rasyid Baswedan dengan Sandiaga Salahuddin Uno. Hal ini disebabkan karena pasangan Agus-Sylvi lebih dinilai sebagai orang yang baru dan menjadi alternatif. Ray mlihat, efek terkejut dengan kemunculan Aguslah yang menjadi penentunya.
"Pengaruh lainya adalah adanya efek terkejut dengan munculnya Agus ini, selain ada faktor pengaruh SBY walaupun kecil," katanya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa swing voters atau pemilih yang belum punya pilihan tersebut adalah orang yang tidak suka dengan isu SARA. Selain itu juga, tidak senang dengan perilaku Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinilai sedikit arogan dan keras.
"Publik Jakarta juga tidak suka dengan isu SARA, selain ada yang tidak suka juga dengan Ahok. Dan sekarang mereka memiliki pilihan alternatif, yaitu Agus," kata Ray.