Suara.com - Siang ini, massa sudah berkumpul di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rencananya, mereka akan demonstrasi untuk memprotes sikap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menghina Al Quran dan ulama.
"Target massa kita hari ini sekitar 100 ribu orang," kata Wakil Ketua Umun Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam Jafar Shodiq di depan Masjid Istiqlal.
Jafar mengatakan massa rencananya akan long march ke gedung Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, lalu ke kantor Ahok di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyerukan agar Ahok diberi hukuman berat atas ucapannya selama ini.
"Kita mendorong pemerintahan memproses hukuman mati Ahok secepatnya," tutur Rizieq.
Rizieq meminta semua pihak jangan tinggal diam dengan sikap Ahok.
"Kita mintakan, baik itu masyarakat, polisi, tentara yang merasa Islam, tersentuh hatinya untuk menindaklanjuti apa yang dilakukan Ahok," katanya
Menurut Rizieq Ahok selama ini sering mendiskriminasikan umat Islam, padahal negara merupakan negara kesatuan.
"Kita tidak rasis, kita tidak menyinggung agama, kita di sini satu," kata dia.
Konsentrasi massa di sekitar Istiqlal mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan.
Konsentrasi massa tersebut, siang ini, turut memicu kemacetan arus lalu lintas di sekitar masjid.
Dari DPR, anggota komisi hukum dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berharap ormas Islam yang akan demonstrasi siang ini tak membuat kerusuhan. Mereka harus tetap menjaga nama baik umat Islam.
"Harusnya nggak (rusuh), yang demo kan umat beragama. Ada ulama yang khatam soal agama. Seharusnya bisa mencegah chaos. Kalau terjadi (chaos) itu akan membuat jelek umat muslim," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Dasco berharap aksi siang ini tidak ditunggangi kepentingan-kepentingan praktis sehingga pesan aksi dapat tersampaikan dengan baik.
"Memang polisi sudah menginformasikan bahwa memang akan ada mengerahkan kekuatan yang banyak kita berharap sebagai sesama masyarakat Indonesia, sesama muslim, bahwa demo tidak ditunggangi oleh pihak tertentu sehingga menjadi mudharat dan tidak bermanfaat," katanya.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mengingatkan ormas DPI jangan anarkis dalam aksi hari ini.
"Kapolda sudah mengeluarkan maklumat berupa larangan untuk para pendemo jangan bawa benda tajam, senpi, sajam, itu harus ditaati, kalau tidak ya, kita jalankan UU yang berlaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Kamis (13/10/2016).
Kapolda sudah menginstruksikan kepada aparat untuk meningkatkan pengawasan.
"Jadi kapolda sudah wanti-wanti untuk kapolres dan jajaran untuk mem-back up demo itu. Kalau ada dari wilayah masing masing ikut demo, lakukan pengawalan menuju ke Istiqlal. Terkait sweeping tadi, itu pekerjaan mereka," kata Awi. (Marselinus Kalis)