Polda Metro Jaya bakal menerjunkan sebanyak 2800 personel untuk melakukan pengamanan terkait rencana sejumlah kelompok organisasi massa yang tergabung dalam Gerakan Muslin Jakarta yang menggelar demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta, hari ini, Jumat (14/10/2016).
"Kita menyiapkan 28 SSK (2800 personel) untuk sewaktu-waktu bisa ditambah sesuai kekuatan massa apabila di luar dugaan dan sewaktu bisa berubah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono kepada wartawan.
Menurutnya, nantinya para pendemo tersebut mulai bergerak sesudah melaksnakanab salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqal dan akan melakukan longmarch ke Balai Kota DKI Jakarta. Kata Awi, demonstrasi yang digelar dari kumpulan berbagai ormas tersebut menindaklanjuti ucapan Gubernur DKI Jakarta yang dianggap telah menistakan agama.
"Rencananya akan melaksanakan solat berjamaah solat jumat di masjid istiqlal. Setelah disana melakukan long march menuju balai kota. Memang ini terkait kasus dugaan penistaan agama gubernur dki beberapa waktu lalu," kata Awi.
Menurutnya, jumlah massa yang akan berdemonstrasi diperkirakan mencapai 5 ribu orang. Awi juga mengatakan pihak kepolisian juga bakal terus melakukan pemantauan di beberapa titik kumpul para pendemo.
"Kemudian terkait pemberitahuan sudah masuk ke kita massa berjumlah 5 ribu. Tentu nanti akan kita updet karena masa ini dikumpulkan korlap bisa darimana saja karena tersebar di medsos dan sulit diprediski. Bisa dari luar kota dan kami sudah antisipasinya," katanya.
Lebih lanjut, Awi menambahkan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan juga telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengawal terus berjalannya aksi demonstrasi tersebut.
"Kita sudah rapat koordinasi yang dipimpin kapolda tanggal 12 kemarin sudah menyiapkan kapolres jakpus, karoops dan dir intelkam mengawal aksi ini, katanya.