Suara.com - Presidenn Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam konfrensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/10/2016) malam.
"Atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," ungkapnya.
Lebih lanjutnya Presiden menuturkan bahwa dunia kehilangan seorang pemimpin yang dicintai rakyatnya. Dimatanya, Raja Bhumibol adalah sosok pemimpin yang sangat dekat dengan rakyatnya. Figurnya patut diteladani oleh pemimpin-pemimpin dunia.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat thailand. Kesederhaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," ujar dia.
Raja Bhumibol meninggal dunia di usia 88 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir di RS Siriraj pukul 15.52 waktu Thailand.
Ia merupakan Raja kesembilan dari Dinasti Chakri, kerajaan paling lama berkuasa di dunia yakni menduduki tahta Thailand sejak 1946. Selama 10 tahun terakhir, kondisi kesehatan raja Bhumibol terus menurun.
Diperkirakan, posisi Bhumibol akan digantikan oleh putra mahkota Pangeran Vajiralongkorn (64). Pangeran ini adalah putra satu-satunya hasil pernikahan Raja Bhumibol dengan Ratu Sirikit.