Suara.com - Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, memutuskan menanggalkan sabuk juara dunia WBO dan WBA yang telah dipertahankan selama 11 bulan.
Keputusan ini disampaikan promotornya Mick Hennessy saat merilis testimoni Fury kepada media massa, Kamis (13/10/2016).
Fury ikhlas meninggalkan gelarnya yang susah payah didapat pada 28 November 2015, karena ingin berkonsentrasi penuh terhadap perawatan dan pemulihan kesehatannya.
Petinju berusia 28 tahun itu sudah tidak bertanding lagi sejak dia mengalahkan petinju asal Ukraina Wladimir Klitschko untuk merebut gelar juara dunia WBO dan WBA dan sejak itu dia mengaku menggunakan kokain untuk melawan depresi.
Fury dua kali mangkir dari panggilan bertarung melawan Klitschko. Pertama, karena alasan cedera engkel, dan akhir bulan lalu dia menjali tes kesehatan dan disarankan untuk istirahat dari olah raga dulu.
"Saya merasa ini saat yang tepat dan baik untuk dunia tinju bisa menjaga gelar dan membuat petinju lain bisa bertarung untuk berebut gelar yang lowong, dan saya bangga bisa memenangi gelar dan mempertahankannya sebagai juara tinju kelas berat dunia..." kata Fury dalam rilis yang disampaikan Hennessy.
"Saya memenangi gelar di ring dan saya yakin mereka juga akan kalah di ring, tapi saya tidak bisa mempertahankannya saat ini dan saya memiliki keputusan yang emosional dan sulit untuk melowongkan gelar saya secara resmi," katanya. (Reuters)