Infografis
Suara.com - Meski Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung belum menyatakan sikap hendak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Bambang Harimurti Yudhoyono di pilkada Jakarta, pendukungnya sudah lebih dulu menentukan sikap.
Pendukung Lulung yang bernama Suka Haji Lulung menyatakan merapat ke pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Dia ke Agus-Sylviana, dia sudah minta izin ke saya. Ya silakan saja. Dia kan bukan partai, kemudian ya kebebasan kita berikan pada dia. Dia berikan pilihan pada Agus," kata Lulung saat dihubungi Suara.com, Kamis (13/10/2016).
Komunitas pendukung ini dulu berjuang untuk mengantarkan Lulung ikut bursa calon gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Pembentukan komunitas itu dulu menarik perhatian publik Jakarta. Komunitas dibentuk ketika nama Lulung sedang moncer-moncernya. Mereka ingin Jakarta dipimpin oleh putra daerah.
Nama Suka Haji Lulung merupakan singkatan dari Suara Kami Haji Lulung.
Komunitas ini terdiri dari relawan-relawan muda. Ketika itu, mereka menyatakan telah menyiapkan seribu relawan untuk menjadi tim pemenangan Lulung di pilkada.
Relawan membuka posko di rumah mereka. Alhasil, posko relawan ini tersebar di berbagai tempat.
Namun ternyata upaya mereka gagal di tengah jalan karena PPP tidak mengusung Lulung, melainkan duet Agus-Sylviana.
Lalu, kenapa Lulung merapat? Apakah akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat mengikuti kubu Djan Faridz atau mendukung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mengikuti kubu Romahurmuziy?
