Sudah Jelas Salah, Kenapa Tembok Pop Hotel Tak Juga Dibongkar?

Rabu, 12 Oktober 2016 | 19:32 WIB
Sudah Jelas Salah, Kenapa Tembok Pop Hotel Tak Juga Dibongkar?
Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan kerangka beton tanggul yang jebol dan memasang bronjong di Kali Krukut di Kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (1/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum membongkar tembok pembatas milik Pop Hotel di Jalan Kemang Raya yang memakan bantaran Kali Krukut. Bangunan yang dibongkar baru lantai tempat parkir.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan jika pembongkaran dinding pembatas dilakukan hari ini, dikhawatirkan jika hujan deras, air sungai meluap lagi ke kawasan Kemang.

"Cuma kita belum bongkar temboknya. Karena kalau temboknya kita bongkar nanti banjirnya meluap. Jadi tunggu tembok baru dulu baru kita bongkar," kata Tri di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).

Tri mengungkapkan pengelola hotel meminta waktu satu bulan untuk membangun tembok baru. Setelah itu, tembok pembatas Kali Krukut bisa dibongkar.

Pengelola Pop Hotel membangun tembok di pinggir sungai, katanya, untuk pengamanan.

"Dia nggak bangun, halamannya aja. Kalau sertifikat dia (Pop hotel) cuma sampai yang kita batasin," katanya.

Tri mengatakan pengelola Pop hotel tidak melawan saat dinyatakan tembok tersebut ilegal.

"Dia malah terima kasih karena dikasih tahu gitu lho. Dua merespon untuk kepentingan bersama," katanya.

Beberapa waktu yang lalu, aparat telah membongkar empat bangunan rumah warga di pinggiran Kali Krukut. Penghuni rumah, kata Tri, sudah direlokasi ke rumah susun sederhana sewa.

"(Sejauh ini) nggak ada kendala, kita lihat dari IMB nya aja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI