Sambil Nangis Bantah Bunuh Mirna, Jessica Curhat Penderitaannya

Rabu, 12 Oktober 2016 | 14:59 WIB
Sambil Nangis Bantah Bunuh Mirna, Jessica Curhat Penderitaannya
Jessica Kumala Wongso tiba di ruang tahanan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selama di tahanan, Jessica mengaku sangat tertekan.

Dia merasa depresi, terutama ketika dilakukan rekonstruksi di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat. Selama menjalani adegan reka ulang, Jessica mengaku mendapatkan cemoohan dan umpatan dari masyarakat yang menyaksikan proses rekonstruksi.

“Rekonstruksi sangat berat bagi saya. Dengan memakai baju tahanan, saya mendapat tatapan sinis dari para pegawai kafe Olivier. Karena saya menjadi pembunuh,” kata Jessica.

Jessica tak terima dengan tuduhan keluarga Mirna, terutama Arif Soemarko (suami Mirna) dan Sendy Salihin (saudari kembar Mirna).

“Yang lebih sedih saat Arief dan dari teman saya menatap sinis,” katanya.

Penderitaan paling berat dirasakan Jessica ketika kasus sudah masuk persidangan.

“Pengadilan ini seperti menghakimi saya sebagai pembunuh,” katanya.

Tetapi Jessica merasa beruntung. Keluarga dan kerabatnya tetap mendukung. Mereka tak percaya Jessica membunuh Mirna.

“Saya berharap yang mulia memutuskan dengan bijaksana,”

“Mirna itu teman saya. Dia akan tetap hidup di hati saya. Dia tahu saya tidak meracuninya,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI