Pimpin Apel, Kapolri Berharap Pilkada 2017 Aman

Rabu, 12 Oktober 2016 | 11:21 WIB
Pimpin Apel, Kapolri Berharap Pilkada 2017 Aman
Apel pengamanan Pilkada serentak 2017 dipimpin Kapolri Tito Karnavian di Lapangan Monas. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan aparat keamanan yang terdiri dari kepolisan, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Jaya 2017, dalam rangka Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2017.

Apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Apel tersebut dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaskmana, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta Sumarno, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Eddy Marsudi dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan.

Dalam sambutannya, Tito menuturkan apel operasi Mantap Praja bertujuan untuk mengecek kesiapan personil, guna mensuksekseskan Pilkada serentak.

"Apel ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personil beserta seluruh unsur yang tergabung di dalamnya sebelum diterjunkan ke lapangan. Sehingga semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal, guna mensukseskan Pilkada 2017, khususnya Februari," ujar Tito dalam sambutan menjadi inspektur upacara di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (12/10/2016.

Tito menuturkan, Indonesia saat ini menganut sistem demokrasi. Oleh karena itu, dalam memilih pemimpin juga dilaksanakan secara demokrasi.

"Kita semua memahami Indonesia saat ini masuk dalam sistem demokrasi dan salah satu unsur penting dalam demokrasi adalah pemilihan pemimpin dan dilaksanakan dengan cara demokratis. Di mana rakyat pemegang kekuasaan, memiliki hak pilih menentukan pilihan siapa pemimpinnya. Maka Pemilukada adalah bagian kemerdekaan rakyat untuk memilih," katanya.

Lebih lanjut, Jenderal bintang empat itu meminta semua aparat keamanan untuk mengawal dan mengamankan proses Pilkada yang harus terlaksana secara optimal.

"Pelaksanaan Pilkada atau Pemilu ini akan bisa berhasil jika semua stakeholder di diminta mampu memainkan peranan sesuai tahapan dan tugas pokok masing-masing," ungkapnya.

Selain itu, Tito juga mengecek 5.200 aparat keamanan yang bertugas pada Pilkada serentak, yang mengikuti apel serta menyematkan pita tanda operasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI