Kata Prabowo Soal Dugaan Penistaan Agama oleh Ahok

Rabu, 12 Oktober 2016 | 06:02 WIB
Kata Prabowo Soal Dugaan Penistaan Agama oleh Ahok
Kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno konsolidasi. Prabowo Subianto dan Sohibul Iman datang [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak mau berkomentar terlalu jauh terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak berwenang.

"Saya kira itu (kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok) ada institusi dan para pakar, para ahli yang bisa meneruskan," kata Prabowo di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta (11/10/2016).

Namun demikian, Prabowo mengingatkan kepada segenap pihak yang terlibat dalam Pilkada serentak, khususnya di Jakarta untuk tidak menggunakan cara-cara yang negatif dalam berkampanye.

"Yang penting bagi kita, kampanye kita harus adi luhung, harus terhormat, rakyat kita jangan dibohongi terus-menerus," ujar Ahok.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa di negeri ini terdapat penguasa yang beranggapan segalanya bisa dibeli, termasuk rakyat. Menurut Prabowo, cara pandang demikian kontradiktif dengan semangat demokrasi.

"Ada juga kekuatan-kekuatan yang selalu menganggap bahwa rakyat ini selalu bisa dibeli, tokoh-tokoh bisa dibeli, disogok pakek uang, jadi ini bukan demokrasi. Tapi mereka mau bangsa ini mau dibeli, pimpinan partai bisa dibeli, rakyat bisa dibeli, ketua RT/RW dibeli, disogok, dibeli, disogok. Jangan budaya ini yang dibangun," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengingatkan kepada semua pihak, supaya dalam momentum Pilkada Jakarta tidak menggunakan isu-isu SARA.

"Ya sudah kita kasi yang terbaik, rasional,  kita tidak mau pakai isu-isu SARA. Harapannya semua pihak juga menghindari. Jangan menghina agama lain," kata Prabowo.

"Dan jangan sembunyi, karena kadang ada yang sembunyi di balik isu-isu yang nggak jelas. Jangan dikira masyarakat ini goblok. Masyarakat ini sudah pintar," Prabowo menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI