Suara.com - Hari ini, Dewan Perwakilan Daerah rapat paripurna luar biasa untuk memilih pimpinan DPD. Sebanyak 39 senator asal wilayah barat berpeluang menggantikan Irman Gusman sebagai ketua DPD. Irman lengser setelah tersangka kasus suap kuota impor gula untuk Sumatera Barat.
"Mekanisme (pemilihannya nanti) seperti tertera dalam tatib. masing-masing mendaftarkan diri, mengisi pakta integritas kemudian memperkenalkan dan memberikan sekilas visi misi," kata Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad di DPD, Selasa (11/10/2016).
Setelah ditinggal Irman, sekarang DPD hanya memiliki dua pimpinan aktif yaitu Farouk dan GKR Hemas.
"Nanti pemilihan ketua kita pending untuk musyawarah mufakat kalau tidak sepakat ya voting," kata Farouk.
Senator dari wilayah barat, Abdul Gafar Usman, mengatakan hasil konsolidasi sementara anggota DPD wilayah barat, 12 nama yang akan dimajukan sebagai calon pimpinan DPD, namun belakangan berubah.
"Pada prinsipnya tatib yang dipakai dalam proses pemilihan, nanti wilayah barat akan menyampaikan calon-calon yang telah hasil pertemuan wilayah barat kemarin, namun tidak menutup kemungkinan, karena dalam tatib semua anggota berhak mencalonkan," kata Abdul.
Duabelas nama senator wilayah barat yaitu M. Syukur (Jambi), Hardi Slamet Hood (Kepulauan Riau), Intsiawati Ayus (Riau), Darmayanti Lubis (Sumatera Utara), Ahmad Kanedi (Bengkulu), Hudarni Rani (Bangka Belitung), Nofi Chandra (Sumatera Barat), Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Andi Surya (Lampung), Asmawati (Sumatera Selatan), Fachrul Razi (Nanggroe Aceh Darussalam), dan Abdul Gafar Usman (Riau).