Suara.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan pengerahan anggota polisi secara berlebihan menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.
"Saya pernah sampaikan, 400 ribu polisi yang berbuat baik, satu anggota saja melakukan kekerasan, meninggal, naik ke media itu akan menghapuskan yang baik-baik tadi semua," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Itu sebabnya, Tito berharap kepada semua anggota jangan lagi menggunakan kekuatan secara berlebihan dalam menangani permasalahan di tengah masyarakat.
Tito mengakui paket kebijakan yang dia buat untuk mencegah tindakan kekerasan oleh anggota polisi belum diketahui oleh semua anggota kepolisian.
"Jadi peran setiap orang (polisi) sangat penting. Bukan hanya para pimpinan. Nah ini yang belum sampai ke bawah. Kita akan terus lakukan sosialisasi, kemudian memberikan reward and punishment," ujar Tito.
Terkait reward dan punishment, Tito mengatakan sudah menerapkan hal itu.
"Jadi seperti yang kemarin ada dua direktur narkoba yang kita anggap, menurut pemeriksaan awal melakukan penyalahgunaan, ya kita langsung tindak, saya melakukan video conference, saya ambil langsung serah terimanya, itu di depan semua, seluruh Indonesia di depan monitor," tutur Tito.
Tito memberikan contoh ketika dia baru saja memberikan reward kepada sejumlah anggota polisi yang berhasil melaksanakan tugas dengan baik, di antaranya anggota Polres Kota Bekasi.
"Tadi pagi saya memberikan reward kepada anggota Polres Bekasi yang berhasil setelah tembak-tembakan menangkap pelaku perampokan. Saya berikan tiket holder untuk sekolah. Artinya, dia langsung masuk sekolah nanti tanpa perlu tes. Nah ini saya akan lakukan," kata Tito.
Tito berjanji memberikan punishment kepada polisi yang terbukti melakukan kesalahan sehingga mencoreng nama baik organisasi. Dan akan memberikan reward kepada anggota polisi yang berprestasi.