Suara.com - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, turut mengantisipasi serta meningkatkan pengamanan terkait hilangnya 183 detonator atau alat pemicu bom milik perusahaan pertambangan batu bara PT. Adaro.
Kapolres Balangan Ajun Komisaris Besar Polisi Moh Zamroni, Selasa di Paringin, mengatakan, meskipun kehilangan tersebut berada di gudang PT Adaro, bukan berarti Polres Balangan tinggal diam.
"Sebagai aparat keamanan tentu kita turut melakukan pengamanan, serta melakukan antisipasi di wilayah kita," ujarnya.
Menurut Kapolres, kejadian hilangnya detonator cukup mendapat perhatian dari Kapolda Kalsel Brigjend Pol Erwin Triwanto, bahkan sudah ada tim yang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan.
"Disebutkan tiga dus isi 60 unit detonator dan tiga unit detonator lainnya, sehingga totalnya menjadi 183 detonator yang hilang," terangnya.
Kapolres memerintahkan para anggota, agar turut serta melakukan antisipasi dan meningkatkan fungsi intelijen masing-masing anggota agar tetap peka terhadap segala kemungkinan.
"Kita tingkatkan fungsi intelijen anggota kita di lapangan, sehingga jika terdapat hal yang mencurigakan terkait detonator dapat kita antisipasi dan kita sampaikan kepada Polda Kalsel," paparnya.
183 unit detonator terdiri dari tiga dus isi 60 unit dan tiga unit detonator lain hilang pada Rabu (5/10). (Antara)
183 Detonator Bom Hilang, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan
Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2016 | 07:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
KPK Yakin Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Kabur ke Luar Negeri, Ini Alasannya
06 November 2024 | 19:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI