Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, mengunjungi warga Kampung Magesen, RT 003/RW 012, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2016). Dalam kunjungan itu, Anies disambut oleh warga dengan penuh antusias.
"Ibu-bapak yang saya hormati, saya senang sekali bisa jumpa dengan bapak-ibu semua," kata Anies, disambut tepuk tangan warga.
Di dalam gang sempit, Anies pun mengaku sempat berbincang-bincang dengan beberapa warga. Dikatakannya, banyak warga meminta jika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta agar tidak menggusur perkampungan mereka.
"Tadi saya jalan-jalan, blusukan di dalam (dalam gang). Saya tanya, tadi banyak yang bilang (agar) jangan digusur," ujar Anies.
Anies kemudian menjelaskan bahwa persoalan di Jakarta bukan persoalan penggusuran semata. Melainkan menurutnya, juga ada banyak masalah sosial lainnya, terutama terkait dengan keadilan pemerintah terhadap warganya.
"Masalah yang kita hadapi bukan cuma (soal) gusur atau tidak, tapi kita ingin ada keadilan. Makanya, kita sedang berjuang untuk menghadirkan keadilan. Saya dan Bang Sandi ingin bukan cuma kotanya yang maju, tapi warganya juga bahagia," tutur Anies.
Anies pun menyampaikan beberapa program yang akan dia realisasikan jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Masalah lainnya, soal pekerjaan yang susah, harga pokok yang kurang terjangkau, masalah kesehatan yang relatif mahal, serta fasilitas pendidikan yang relatif bagus. Insya Allah kita akan perbaiki itu semua. Dengan begitu, Insya Allah kita akan bahagia," papar Anies.
Seperti diketahui, berpasangan dengan Sandiaga Uno, Anies telah mendaftar sebagai salah satu Cagub DKI Jakarta di pilkada serentak yang akan digelar pada 15 Februari 2017 mendatang. Mereka diusung oleh koalisi Partai Gerindra dan PKS.
Adapun lawan politiknya adalah pasangan petahana, Basuki Tjaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, yang diusung oleh Partai Nasdem, Hanura, Golkar dan PDIP. Sedangkan satu pasangan calon lainnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.