Nantinya, Pantai Boom akan disulap menjadi dermaga marina terintegrasi pertama di Indonesia. Inilah satu-satunya pantai yang langsung berada di bibir Kota Banyuwangi.
Panorama pantainya sangat indah, memiliki teater terbuka yang sering kali digunakan untuk acara budaya, seperti Festival Gandrung Sewu. Kemudian ada food court yang masih dalam bentuk sederhana, dengan gubuk-gubuk bambu untuk sekadar menyeruput kopi dan kelapa muda.
Di sepanjang bibir pantai, tersedia bsekitar 20 buah kursi pantai dengan payung warna-warni bisa menemani sembari memandang Pulau Bali dari kejauhan.
"Kami ingin menyuguhkan nuansa beda. Berlari melewati pantai dijamin akan sangat asyik," ujar Bram, sapaan akrab Bramuda.
Lomba lari ini akan semakin meriah dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya daerah di sepanjang lintasan yang dilalui. Ada 32 titik di sepanjang rute yang siap menampilkan berbagai kesenian, mulai dari tari gandrung, kesenian hadrah, gamelan, dan barong.
Tak ketinggalan, ratusan anak bakal unjuk kebolehan dengan menampilkan gerakan senam khas daerah untuk menghibur para peserta.
Keindahan Banyuwangi lainnya, Anda bisa menyaksikan Kawah Ijen dari kejauhan. Luncuran api biru seperti ini hanya ada dua di dunia. Bagi yang masih belum belum puas, bisa plesiran ke Teluk Hijau dan Taman Nasional Alas Purwo.
"Silakan datang. Kami siap menyambut tamu dengan layanan kelas dunia," katanya.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya, yang lahir di Banyuwangi, mengapresiasi inisiatif Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang dinilainya kreatif dengan ide-ide sport event. Berdasarkan survei, sekitar 60 persen peserta diyakini akan datang lagi untuk berwisata ke destinasi tersebut.
"Sudah tepat pemilihan sport event itu," kata Arief.