Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) khawatir partai berlambang Ka'bah kehilangan satu juta suara pemilih karena mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Jakarta 2017.
"Kalau saya mendukung Pak Ahok, dikhawatirkan 1 juta suara akan hilang," kata Lulung saat dihubungi wartawan, Minggu (9/10/2016).
Lulung mengalkulasi suara dukungan PPP di Jakarta. Pada pemilihan umum legislatif 2014 lalu, PPP memperoleh sekitar 450 ribu suara dan 10 kadernya mendapat kursi di DPRD DKI Jakarta. Sedangkan untuk di DPR, partai berlambang Ka'bah ini juga mendapat lebih dari 450 ribu suara, sehingga ada tiga kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta.
Tanpa bermaksud menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, pendukung PPP di Ibu Kota hampir mayoritas 99 persen beragama muslim.
"Kita bukan SARA ya, ini kan pendukung PPP jelas kebanyakan hampir mayoritas, 99 persen umat islam," ujarnya.
Dengan alasan tersebut, Lulung menolak mengikuti keputusan Ketua Umum PPP Djan Faridz yang telah menyatakan mendukung Ahok-Djarot di Pilkada tahun depan.
"Tapi, saya menghormati keputusan DPP," katanya.
Diketahui, pada Jumat (7/10/2016), PPP kubu Djan Faridz menyatakan mendukung Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta 2017. Keputusan ini diambil berdasarkan rapat pleno DPP PPP tanggal 4 Oktober 2016. Keputusan ini juga sesuai Silaturahmi Nasional PPP 6 Oktober 2016, yang dihadiri seluruh pengurus wilayah PPP seluruh Indonesia.