Novanto yakin elektabilitas Ahok akan naik setelah kampanye dimulai, karena Ahok disebut punya modal cukup dengan hasil kerja nyatanya selama menjadi gubernur.
"Masih punya kesempatan untuk naik (elektabilitasnya). Ada perubahan-perubahan kerja nyata demi keberlanjutan ke depan selama jadi gubernur," katanya.
Tetap Solid Terkait pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad, yang menyebut partai berlambang beringin akan rapat membahas sikap apakah tetap mendukung Ahok di Pilkada DKI atau tidak, Juru Bicara Partai Golkar, Nurul Arifin membantah.
"Tidak ada. Rapat saja tidak ada, bagaimana pembahasan (untuk menarik dukungan)," kata Nurul.
Kepada wartawan Setya Novanto kemudian mengklarifikasi bahwa tidak pernah ada rapat apapun yang membahas evaluasi dukungan kepada Ahok, seperti yang dilontarkan oleh Fadel Muhammad.
Mantan Ketua DPR RI itu mengaku sudah memberikan peringatan kepada Fadel Muhammad agar tetap konsisten dengan kebijakan dan keputusan partai yang sudah disepakati serta disetujui oleh seluruh kader.
"Saya sudah menegur Pak Fadel, beliau sudah minta maaf," kata Novanto.
Ia menyadari bahwa menjelang penyelengggaraan Pilkada DKI Jakarta, banyak isu miring yang berkembang.
Dirinya pun menghimbau kepada semua pihak untuk berkompetisi secara sehat, jangan gunakan isu SARA dan menebar fitnah.
Novanto mengaku sudah mendengar langsung apa yang disampaikan oleh Ahok yang menurutnya tidak ada maksud dari Ahok untuk mendiskreditkan umat Islam saat menyampaikan pidato di sebuah acara di Kepulauan Seribu.