Suara.com - Aksi keji kembali dilakukan kelompok ISIS terhadap warga di kota Mosul, Irak. Kali ini, korbannya kaum hawa yang berada di kawasan Dakazliya, sebelah barat laut dari ibu kota Mosul, Nineveh Governorate.
Kelompok ekstrimis ini belum lama diketahui telah mengeksekusi seorang perempuan berusia 32 tahun hingga meninggal dengan cara dilempari batu secara bersama-sama.
Penyebabnya lantaran sang perempuan menolak dinikahi oleh salah seorang anggota militan tersebut. Demikian disampaikan Kepala Media Centre Nineveh, Raafat al-Zaari, seperti dikutip dari ARA News, Sabtu (8/10/2016) waktu setempat.
Al-Zaari mengatakan, pihak ISIS mengklaim eksekusi tersebut dilakukan karena menuduh sang perempuan melakukan perzinahan. Namun, tuduhan itu tidak memiliki bukti.
"Tuduhan perzinahan tersebut benar-benar tidak mendasar. Perempuan ini melarikan diri dari rumah keluarganya setelah anggota ISIS ingin menikahinya dan sang ayah perempuan tersebut pun setuju," kata al-Zaari.
"Dia lebih memilih meninggal daripada menikah dengan salah satu anggota ISIS, yang dikenal kebrutalan mereka terhadap perempuan," sambungnya.
Sementara itu, menurut pernyataan aktivis media, Abdullah al-Malla, para militan ISIS mengumpulkan warga sekitar untuk menonton eksekusi brutal tersebut.
Bahkan, puluhan warga dipaksa untuk berpartisipai melempari perempuan malang tersebut dengan batu bersama para kelompok militan ini. (ARA News)