Konser iLuminate Digelar di Riyadh, Awal Pembaruan Kultur Saudi?

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 08 Oktober 2016 | 08:39 WIB
Konser iLuminate Digelar di Riyadh, Awal Pembaruan Kultur Saudi?
Kelompok penari iLuminate beraksi dalam sebuah konser di di kampus Universitas Putri Noura binti Abdulrahman di Riyadh, Kamis (6/10) [AFP/Fayez Nureldine].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan lelaki dan perempuan, berbaur menjadi satu, bertepuk tangan mengikuti irama musik hip hop dalam convention hall Universitas Putri Noura binti Abdul Rahman di Riyadh pada Kamis malam (6/10/2016).

Ratusan orang itu sedang menyaksikan pertunjukkan teater musikal kelompok iLuminate - sesuatu yang langka di Arab Saudi, negeri tempat akses publik terhadap musik, tari-tarian, dan bioskop sangat dibatasi.

Tetapi pertunjukan iLuminate, kelompok teater yang memadukan seni gerak dengan atraksi kabel neon asal New York, Amerika Serikat itu, disebut sebagai awal perubahan oleh Otoritas Umum bidang Hiburan, Arab Saudi.

Dalam beberapa pekan ke depan, lembaga itu akan menggelar beberapa hiburan lain seperti gulat WWE, kontes Arabs Got Talent, festival kuliner, komedi, dan pagelaran olahraga motor Monster Jam.



"Ini adalah sinyal dimulai era baru di Arab Saudi," kata Ahmed al-Hemedy, pemuda 27 tahun yang ikut menyaksikan pertunjukkan iLuminate, kelompok yang beken lewat kontes America's Got Talent pada 2011 silam.

"Saya tak pernah menduga bisa menyaksikan hal sedasyat ini dengan mata kepala saya sendiri. Pertunjukkan ini sangat luar biasa!" imbuh dia.

Dalam pertunjukkan itu, para penari iLuminate yang mengenakan kostum hitam berhiaskan kabel-kabel neon warna-warni, beraksi di panggung gelap-gulita. Menari mengikuti dentaman musik, atraksi mereka menceritakan kehidupan perkotaan di Amerika.

Pembaruan Pangeran Mohammad bin Salman

Arab Saudi sendiri dikenal sebagai kerajaan yang menerapkan syariat Islam dengan ketat. Musik, patung, dan lukisan berwujud manusia dibatasi di negeri itu.

Setelah terjadi penyerangan dan pendudukan terhadap Masjidil Haram oleh sekelompok fundamentalis pada 1979, Kerajaan Arab Saudi memperketat peraturan dengan melarang bioskop di seluruh negeri.

Akibatnya banyak warga Saudi yang memilih untuk mencari hiburan di negara-negara tetangga seperti Bahrain dan Dubai, Uni Emirat Arab.

Minuman beralkohol juga dilarang. Lelaki dan perempuan yang bukan mahram dilarang berbaur. Karenanya di restoran di Saudi disediakan tempat khusus untuk lelaki lajang.



Tetapi konser iLuminate pada Kamis malam itu menunjukkan adanya perubahan. Penonton lelaki dan perempuan berbaur dalam ruangan di universitas khusus perempuan tersebut.

Perubahan ini tak lepas dari pengaruh Deputi Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman, putra Raja Salman. Pangeran berusia 31 tahun itu pada April lalu mencanangkan "Vision 2030", sebuah rencana diversifikasi ekonomi dan sosial untuk mengurangi ketergantungan negerinya terhadap minyak.

Pengembangan pariwisata dan hiburan merupakan bagian dari rencana ambisiusnya ini.



Ahmed al-Khateeb, kepala Otoritas Umum bidang Hiburan, Arab Saudi, mengatakan bahwa lembaganya ingin menyusun jadwal acara-acara hiburan selama satu tahun di Arab Saudi. Ia ingin warga Saudi memiliki banyak pilihan hiburan setiap akhir pekan.

Sampai akhir 2016 sendiri sudah ada 14 acara hiburan berbeda di Arab Saudi. Konser iLuminate sendiri sudah digelar selama enam hari di Riyadh dan kini sudah berpindah ke Jeddah untuk menghibur publik di salah satu kota utama Saudi itu.

"Acara-acara yang lebih besar akan segera digelar, insya Allah," tutup dia. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI