Mahasiswa Kupang Saling Membunuh di Pesta Wisuda

Sabtu, 08 Oktober 2016 | 00:03 WIB
Mahasiswa Kupang Saling Membunuh di Pesta Wisuda
Ilustrasi pembunuhan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesta wisuda di salah satu rumah indekos di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai seorang mahasiswa tewas. Mahasiwa itu tewas akibat ditebas parang dan seorang mahasiswa lainnya sekarat, Jumat (7/10/2016).

Korban tewas yakni Xaverianus Lawan Geroda (21) alias Heri Lamawuran, mahasiswa asal Desa Sandosi, Kecamatan Witihaman, Kabupaten Flores Timur. Sedangkan rekan korban, Adrianus Kia Beda (20) mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang aat ini masih sekarat akibat dianiaya pelaku dan rekannya.

"Kerusuhan itu berawal dari pesta wisuda di indekos milik adik korban di Kelurahan Lasiana," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto kepada wartawan di Kupang.

Korban ditebas dengan parang hingga meninggal dunia di tempat kejadian peristiwa (TKP), sedangkan rekannya sekarat dan masih dirawat di IGD RSUD Johanes Kupang. Kejadian itu berawal dari Adrianus Boleng, rekan korban yang dianiaya Gomes Senlau, salah seorang mahasiswa asal Alor yang sedang mengadakan pesta miras di sekitar lokasi syukuran wisuda.

Tak terima rekannya dipukul, Defrianto Lamabelawa, rekan korban lainnya melakukan perlawanan dan terjadilah perkelahian antara Defrianto dengan Gomes Senlau. Dalam perlawanan itu, Gomes kalah sehingga kembali ke kosnya mengambil parang dan kembali ke tempat kejadian bersama sejumlah rekannya.

"Saat kembali Gomes membawa parang dan rekan lainnya dan menyerang membabibuta. Mereka mematikan meteran listrik, melempari kos dan membakar motor milik anak kos," katanya.

Saat pelaku melakukan pembakaran, korban bersama penghuni kos lainnya bersembunyi di dalam kamar. Namun selang beberapa lama, korban dan rekannya keluar hendak melihat motor milik mereka. Namun apes, korban justru ditebas dengan parang hingga tewas, dan rekannya dianiaya hingga sekarat. Korban tewas dan korban sekarat keluar hendak mengamankan motornya. Dikira pelakunya sudah kabur.

Saat keluar pelaku langsung ditebas dengan parang dan tewas di tempat, sedangkan temannya dianiaya hingga sekarat. Setelah menebas korban dan menganiaya rekan korban, pelaku langsung kabur, dam masih dalam pengejaran kepolisian.

"Kami sudah kantongi nama-nama pelaku dan sedang dalam pengejaran," tegasnya.

Sebelumnya Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang meluluskan 333 Mahasiswa dari 654 Potensi Kelulusan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI