Suara.com - Tidak kurang dari 10 negara mengikuti ajang armwrestling atau panco di perhelatan The 6th TAFISA World Sport for All Games atau Pesta Olahraga Masyarakat 2016 di Jakarta, 8-9 Oktober.
Beberapa negara yang mengikuti olahraga permainan adu kuat gulat tangan ini, diantaranya Indonesia dan India. Indonesia sendiri akan diwakili kurang lebih lima atletnya.
Jumlah tersebut masih mungkin bertambah lantaran pendaftaran baru akan ditutup pada, Jumat (7/10/2016), pukul 21:00 WIB.
"Beberapa atlet nasional dan luar negeri masih dalam perjalanan ke sini untuk registrasi pendaftaran," kata Ketua Umum Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI), James Harrison Anes, di ABC Mall Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Minimnya kontestan asing yang hadir lantaran berbenturan jadwalnya dengan Kejuaraan Dunia Gulat Tangan 2016 yang berlangsung di Bulgaria.
Ajang yang diwadahi Federasi Gulat Tangan Dunia (WAF) itu sendiri wajib diikuti para atlet. Bila tidak hadir, maka akan terkena sanksi dicoret keanggotaannya selama satu tahun.
"Saya sebenarnya juga harus berangkat mengikuti kejuaraan dunia tersebut di Bulgaria, tapi karena ada acara serupa di Indonesia, akhirnya saya pilih tetap menjalankan acara di TAFISA ini," ujar James, 45 tahun.
"Sanksi yang harus diterima para atlet jika tidak ikut, tidak boleh turun di turnamen selama setahun penuh. Iuran untuk anggotanya sendiri per tahunnya mencapai 400 euro," lanjut peringkat 5 dunia di Kejuaraan gulat tangan 2010 Las Vegas ini.
Total kelas yang akan dipertandingkan di ajang yang berhadiah total 11 ribu dolar AS ini ada lima kelas. Untuk juara di masing-masing kelas akan mendapat hadiah 1.000 dolar AS.
Sedangkan, peringkat kedua berhak membawa pulang uang 700 dolar AS dan peringkat kedua mendapat hadiah 500 dolar AS.