Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Mereka berseberangan dengan kubu Romahurmuziy yang kini mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Sikap DPP PPP untuk mempertimbangkan mendukung pasangan Ahok-Djarot dilandasi semata-mata untuk kemashalatan umat dan toleransi," kata Djan Faridz dalam konferensi pers di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
Djan menambahkan langkah ini untuk melaksanakan hasil rapat pleno yang diselenggarakan 4 Oktober 2016.
Djan mengatakan mendukung Ahok-Djarot sesuai dengan hasil silaturahmi nasional yang diselenggarakan 6 Oktober 2016 yang dihadiri seluruh pengurus wilayah PPP.
"Dinamika internal partai membahas sekaligus merumuskan konsep pemimpin Islam. Selalu ada asal usul, kondisi hingga dimensi waktu yang menyertai pembahasan konsep kepemimpinan dalam Islam. Itjhad dan penafsiran atas kepemimpinan seorang non-muslim sudah banyak dilakukann. Ada konsep Al Imamah dan al Wilayah bahkan sampai titik-titik mana seorang non muslim bisa menjadi pemimpin," ujar dia.
Djan mengatakan latar belakang agama Ahok bukan masalah untuk menjadi pemimpin daerah.
"Pemimpin daerah bukanlah pemimpin agama. Ahok dalam hal ini adalah calon gubernur, calon pelayan masyarakat. Apalagi Ahok didampingi seorang muslim, Haji Djarot," tutur dia.
Djan mendukung Ahok atas dasar kinerja pemerintahan Ahok dan Djarot selama ini yang hasilnya bagus dan banyak mengakomodir kepentingan umat Islam.
"Misalnya program renovasi masjid dan musala, program mengumrohkan para pengurus masjid di seluruh DKI Jakarta yang tidak pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya. Kepemimpinan Ahok - Djarot banyak mengusung nilai-nilai keislaman sebagai rakhmatan lil alamin," kata dia.