Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyebut Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih menyintai Partai Golkar ketimbang partai pendukung yang lain. Partai pendukung Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022 yaitu Golkar, Nasdem, Hanura, dan PDI Perjuangan.
Bagi Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana, sah-sah saja Novanto berpandangan demikian.
"Sah-sah saja kalau Golkar berpandangan seperti itu. Wajar setiap partai mengklaim seperti itu. Kita tidak terganggu," kata Dadang di DPR, Senayan, Jumat (7/10/2016).
Dadang mengatakan Hanura menginginkan Ahok lebih menyintai Jakarta daripada partai pendukung. Sebab, tujuan menjadi pemimpin adalah memahami aspirasi seluruh masyarakat.
"Karena yang benar menurut Hanura, Ahok itu harus lebih menyintai Jakarta dibanding dengan kecintaan kepada parpol," ujar Dadang.
Dengan lebih menyintai rakyat, kata Dadang, jika Ahok nanti terpilih kembali gubernur periode lima tahun yang akan datang, akan semakin gigih menyelesaikan berbagai persoalan Ibu Kota.
"Agar dalam masa jabatan kedua, benar-benar Ahok bisa mengurangi permasalahan yang selama ini dihadapi masyarakat Jakarta," kata Dadang.
"Jadi daripada mengukur-ngukur kadar kecintaan Ahok kepada parpol dan kemudian saling mengklaim, lebih baik parpol mendorong Ahok membuat agenda prioritas pada masa jabatan kedua," Dadang menambahkan.