Elektabilitas Agus Saingi Ahok, Cak Imin Ungkap Sebabnya

Kamis, 06 Oktober 2016 | 20:59 WIB
Elektabilitas Agus Saingi Ahok, Cak Imin Ungkap Sebabnya
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri rapat konsolidasi Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (5/10). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan elektabilitas calon gubernur Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono tinggi. Di antaranya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang menyebutkan Agus bakal menjadi kuda hitam di bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai elektabilitas Agus meningkat karena putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memiliki daya pikat bagi warga Jakarta.

"Ya memang yang membuat daya kejutnya bagus karena Mas Agus keluar dari tentara, banyak orang sayang, tapi sebetulnya perjuangan yang lebih besar dari perjuangan selama ini. Ini mengejutkan semua pihak, terutama normatif berpikir tentara bagus-bagus kok keluar," kata Cak Imin di DPR, Kamis (6/10/2016).

Selain itu, menurut Cak Imin, Agus semakin populer karena didukung empat partai yang solid. Agus bersama Sylviana Murni maju ke pilkada Jakarta diusung Poros Cikeas yang terdiri dari Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo tak dapat menyembunyikan kebanggaannya terhadap Agus yang elektabilitasnya terus meningkat. Padahal, kata dia, Agus baru beberapakali muncul di tengah masyarakat. Elektabilitasnya langsung menyamai calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.

"Buat saya ini pencapaian yang bagus. Kan gini, ya coba bandingkan dengan yang sudah kerja lima tahun, itu beda (hasil surveinya) dikit tuh. Coba kalau Mas Agus sudah kerja lima tahun, (hasil surveinya) bisa mentok tuh, bisa 101 persen," kata Eko.

Menurut Eko elektabilitas Agus cepat meningkat karena dia tokoh yang baru dan smart, apalagi berpasangan dengan Sylviana.

"Ya bonusnya, ganteng. Dan juga karena memiliki bibit, bebet, bobotnya berakar dari Pak SBY," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI