Cerita Rahasia dari Dalam Padepokan Dimas Kanjeng

Siswanto Suara.Com
Kamis, 06 Oktober 2016 | 19:30 WIB
Cerita Rahasia dari Dalam Padepokan Dimas Kanjeng
Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (4/10/2016) [suara.com/Andi Sirajuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

’’Saya tidak akan pergi sebelum ada perintah gaib dari guru saya,’’ kata Nasrudin, warga asal Indramayu.

Menurut dia kesetiaan terhadap Taat Pribadi sudah harga mati.

Bahkan, Nasrudin mengaku tidak akan terpengaruh, meski Taat Pribadi akhirnya terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan dan penggandaan uang.

Nasrudin mengaku sering diperlihatkan ’proses mengadakan barang secara ghaib.

Sementara, Ketua Bidang Program Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Hermanto, mengatakan para pengikut padepokan merupakan orang-orang setia.

"Buktinya, meski saat ini sudah mulai berkurang. Namun, Sabtu (1/10) lalu ketika Ibu Marwah Daud datang ke sini, ribuan santri justru datang di sini," ujar Hermanto.

Hermanto mengatakan semua santri yang datang ke padepokan mendapatkan uang dari Taat Pribadi.

"Sebab, ada persyaratan jika bahwa yang mendapatkan uang dari yang mulia, yang boleh dipakai untuk kepentingan pribadi hanya 30 persen saja. Jika lebih, atau jika melanggar akan ada akibat ghaibnya," kata dia.

Jalan diblokir

Sebelum kasus pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terungkap, padepokan selalu dijaga ketat oleh para pengikut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI