Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menyerahkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, ke perusahaan swasta lagi.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan mengelola sendiri sampah warga Jakarta yang ditampung di Bantargebang.
"Nggak ada cerita (dikelola) swasta lagi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Tapi, Ahok menyadari adanya oknum dinas yang menginginkan agar pengelolaan sampah kembali diberikan ke swasta. Ahok sudah mengantisipasinya.
"Kalau mereka main mau ke swasta, memang orang kita main, kita pecat saja ganti, alat berat sendiri kok," ujar Ahok.
Agar beban Bantargebang berkurang, Ahok mengatakan pemerintah akan membangun tempat pengolahan sampah modern atau Intermediate treatment facilities di Marunda, Sunter, dan Cakung, Cilincing.
"Kita lagi tunggu ITF, begitu ITF jadi kan nggak ngirim sampah ke Bekasi lagi. Nah nanti di Bantargebang tuh kita bangunin ITF untuk kota dan kabupaten Bekasi saja," kata Ahok.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta mulai menangani TPST Bantargebang sejak Juli 2016. Atau setelah mengakhiri kerjasama dengan PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia.