Polisi Belum Mampu Temukan Bunker Uang Dimas Kanjeng

Kamis, 06 Oktober 2016 | 16:29 WIB
Polisi Belum Mampu Temukan Bunker Uang Dimas Kanjeng
Petugas BKSDA dan Polres Probolinggo saat melakukan penyitaan burung merak hijau milik Taat Pribadi di Padepokan Dimas Kanjeng, Rabu (5/10/2016) [suara.com/Andi Sirajuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih menelusuri tempat-tempat penyimpanan uang pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Terakhir pemeriksaan itu ada kalau nggak salah hanya empat jutaan, dari hasil ruangan itu yang istilahnya tidak pada satu tempat itu (tumpukan uang)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di gedung Auditorium PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).

Boy mengatakan lokasi penyimpanan tumpukan uang seperti yang diunggah di Youtube sampai sekarang belum ditemukan.

"Di dalam tayangan video Youtube yang ada tempat tumpukan uang itu, proses upaya yang dilakukan oleh penyidik belum ada ditemukan," ujar Boy.

Untuk membongkar kasus penggandaan uang, Boy mengatakan penyidik akan kembali meminta Taat Pribadi bicara.

"Pasti penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap Taat Pribadi. Kapan video diambil, dimana dan uang siapa. Apakah uang asli atau palsu itu akan jadi bagian yang akan ditelusuri lebih jauh lagi," kata Boy.

"Hasil penggeledahan yang dilakukan pada hari Senin lalu, tidak menemukan bungker seperti dalam tayangan (video youtube), belum ada," Boy menambahkan.

Taat Pribadi kini menjadi tersangka untuk dua kasus, kasus penggandaan uang dan pembunuhan terhadap pengikut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI