Ahok Diteriaki Gila, Lalu Ditantang Habib Novel di MK

Kamis, 06 Oktober 2016 | 13:33 WIB
Ahok Diteriaki Gila, Lalu Ditantang Habib Novel di MK
Anggota Advokat Cinta Tanah Air, Novel Bamukmin alias Habib Novel [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diteriaki dengan kata-kata "gila" oleh anggota Advokat Cinta Tanah Air, Novel Bamukmin alias Habib Novel, di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).

"Ahok lu gila lu ya, ayat suci dimainin," kata Novel.

Peristiwa tersebut terjadi setelah Ahok mengikuti sidang lanjutan uji materi terhadap Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 70 (3) mengenai cuti kampanye bagi petahana, dengan agenda mendengarkan keterangan ahli yang diutus Presiden Joko Widodo, Djohermansyah Djohan.

Saat Novel berteriak, Ahok tengah diwawancara wartawan. Mendengar teriakan, Ahok sempat menengok ke arah sumber suara, lalu melanjutkan wawancara.

Justru staf gubernur bidang hukum, Rian Ernest, yang terlihat kesal. Ketika itu Rian berdiri di belakang Ahok. Dia meminta petugas keamanan menangkap Novel.

"Siapa tuh, tangkap, ambil KTP-nya," kata Rian.

Tak lama kemudian, Novel ditangani petugas. Novel dibawa ke luar dari gedung.

"Kita tantang sampai dimana itu gubernur gila," kata Novel.

Novel tidak terima dengan pernyataan Ahok. Menurut Novel, Ahok telah menghina kitab suci Al Quran surat Al Maidah ayat 51.

Pernyataan Ahok yang menyinggung Novel disampaikan ketika mengunjungi Kepulauan Seribu. Ketika itu, menemui warga dan mengatakan tak masalah jika warga tak memilihnya lagi di pilkada tahun 2017.

"Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu, nggak pilih saya karena dibohongi (orang) dengan Surat Al Maidah (ayat) 51 macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Kalau bapak ibu merasa nggak bisa pilih karena takut masuk Neraka, oh nggak apa-apa," kata Ahok di Pulau Pramuka, Selasa, (27/10/2016).

"Karena ini panggilan bapak ibu. Program ini (pemberian modal bagi pembudidaya kerapu) jalan saja. Jadi bapak ibu nggak usah merasa nggak enak karena nuraninya nggak bisa pilih Ahok," Ahok menambahkan.

Ayat 51 surat kelima Al Quran, Al Maidah, ditafsirkan oleh sejumlah kalangan sebagai larangan bagi umat Muslim untuk tidak memilih pemimpin non Muslim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI