Suara.com - Ketua Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, ingatkan bahwa pelaksanaan The 6th TAFISA World Sport for Games atau Pesta Olahraga Masyarakat 2016 bukanlah untuk mendulang medali sebanyak-banyaknya.
Pokok terpenting dalam multievent empat tahunan ini adalah menjalin kebersamaan antar penduduk di alam jagat raya ini.
"Memang ada kompetisinya, tapi menjadi juara dan meraih medali bukanlah yang terpenting. Tujuan sesungguhnya adalah bagaimana membangun kebersamaan, menjadi juara bersama-sama," ujar Hayono di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Hayono menambahkan, status tuan rumah TAFISA World Sport for All Games 2016 akan dimanfaatkan Indonesia untuk mempromosikan filosofi bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, ke seluruh dunia.
Sebab, menurut dia, hidup dalam perbedaaan seperti yang termaktub dalam Bhinneka Tunggal Ika sudah seharusnya juga menjadi milik dunia.
"Pengukuhan sebagai tuan rumah merupakan penghormatan dunia kepada Indonesia. Di balik kehormatan itu, ada rasa persahabatan, perdamaian dan pengikisan atas kekerasan di mana pun kita berada," tutur Hayono yang juga ketua panitia pelaksana TAFISA 2016 di Jakarta ini.
Karena itu, momentum berdatangannya warga negara asing untuk mengikuti ajang ini harus bisa dimanfaatkan sebagai sarana silaturahmi antarbangsa dilingkupi keramahtamahan.