Suara.com - Relawan Dulure Djarot dideklarasikan di rumah Sarwono, Gang Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2016) malam. Rumah ini dulunya juga dipakai untuk posko pemenangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika maju menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2012.
"Rumah ini akan menjadi posko utama bagi saya. Kenapa? Ini adalah rumah sejarah, kita akan buat sejarah lagi karena dari sini Pak Jokowi jadi gubernur, lalu menjadi Presiden," kata Djarot di Rumah Sarwono.
Djarot maju lagi menjadi calon wakil gubernur periode 2017-2022 berpasangan dengan Ahok sebagai calon gubernur.
Djarot merasa rumah bersejarah tersebut memiliki aura positif. Pemakaian rumah tersebut tak dikenakan biaya.
"Karena auranya baik, niatnya ikhlas, tawarannya dilakukan dengan benar-benar ikhlas. Insya Allah pemimpin yang lahir dari rumah ini juga ikhlas memimpin Jakarta," ujar Djarot.
Djarot mengatakan posko ini akan dipakai oleh berbagai organisasi relawan untuk saling mendukung.
"Di sini nanti ada Sohib Ahok-Djarot, ada yang di rumah Lembang, ada Sahabat Djarot, ada Dulure Djarot, ada banyak," tutur Djarot.
Selain faktor sejarah, Djarot memilih rumah tersebut karena ingin lebih dekat dengan masyarakat.
"Kenapa saya pilih di sini, karena saya ingin menyatu langsung dengan warga di kampung-kampung, bisa solat bareng, lesehan, dan ngobrol," kata Djarot.