Kata-kata Ibu Pemotong Bayi Saat Diperiksa Polisi Masih Ngawur

Rabu, 05 Oktober 2016 | 17:33 WIB
Kata-kata Ibu Pemotong Bayi Saat Diperiksa Polisi Masih Ngawur
Ibu Mutmainah (28) mutilasi anaknya, Arjuna (1). Ini rumah kontrakannya yang terletak di Jalan Jaya 24, nomor 24, RT 4, RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muncul dugaan motif Mutmainah (28) membunuh dan memutilasi bayinya sendiri, Arjuna (1), lantaran karena mengikuti ajaran ilmu ghaib. Soal ini, penyidik belum dapat menyimpulkannya.

"Jadi, kami memang kalau mendapatkan keterangan dari Mutmainah masih tidak bisa. Karena memang tidak bisa dipegang, kata-katanya masih ngawur ya, tidak fokus," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2016).

Awi menambahkan menurut keterangan para saksi yang telah diperiksa, hubungan rumah tangga Mutmainah dan suaminya yang merupakan anggota Polda Metro Jaya baik-baik saja. Artinya, mereka tidak pernah mendengar adanya pertengkaran.

"Jadi, memang keterangan dari saksi-saksi yang kita dengar tidak pernah mendengar cekcok, tidak ada keributan di rumah tangga mereka. Karena memang itu kan rumahnya berdekatan kan," ujar Awi.

Awi mengatakan menurut Informasi dari keluarga Mutmainah, sebelum menikah, Mutmainah tidak memiliki perilaku yang aneh, seperti gangguan jiwa.

"Informasi dari keluarga Mutmainah ketika masih perawan, tidak ada mengalami sakit jiwa atau gangguan lain. Mendengar kejadian ini keluarga pasti juga tidak menyangka ya," ujar Awi.

Dugaan soal ilmu ghaib pertamakali disampaikan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan. Hal itu didasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka Mutmainah.

"Dia (Mutmainah) menuntut ilmu tertentu yang mungkin dia tidak bisa menghadapi itu sehingga ada bisikan-bisikan dari yang dia dengarkan apabila ilmunya bisa sempurna dia harus mengorbankan anaknya," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI