Suara.com - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid meminta partai politik pengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tak memasukkan namanya ke dalam tim pemenangan. Partai pendukung Ahok-Djarot yaitu PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
"Pertama saya minta sendiri, saya tolong jangan ditulis di KPU karena kalau ditulis di KPU itu kan tanggungjawab," kata Nusron di kantor Ahok, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Saat ini, Nusron masih aktif sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Nusron juga merupakan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar.
"Pilkada di empat provinsi untuk gubernur dan 48 untuk kabupaten dan kota seluruh Jawa dan Sumatera. Lha kalau saya nanti ditulis di KPU nanti yang lain semua nuntut saya dimasukin di KPU, jadi tim semua," katanya.
"Kan saya nggak boleh mengesankan bahwa saya istimewakan DKI Jakarta. Padahal sama-semua penting di mata partai. Jadi saya nggak boleh pilih kasih," Nusron menambahkan.
Sebelum bertemu Ahok di Balai Kota, tadi, Nusron baru bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Saya tadi habis ketemu Presiden. Saya malah ditanya sama Pak Presiden, 'lho kamu nggak jadi cuti?' Ya nggak jadi pak, wong ketua timnya udah nggak saya," katanya.