Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengungkapkan kondisi Mutmainah (28), ibu yang tega membunuh dan memutilasi anaknya, Arjuna (1), belum stabil sehingga belum bisa diperiksa penyidik.
"Memang kondisi Mutmainah sekarang, masih labil. belum bisa dilakukan pemeriksaan, dan masih terganggu psikologisnya," kata Awi.
Saat ini, istri dari anggota Polda Metro Jaya itu dirawat di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Polisi berharap dapat segera memeriksanya.
"Tentunya kita harapkan adanya perbaikan dalam arti tingkat kesehatannya, makanya masih kami tunggu," ujar Awi.
Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Arjuna terjadi di rumah kontrakan Jalan Jaya 24, Menceng, Tegal Alur, Kalideres, Tangerang Barat, Jakarta Barat, pada Minggu (30/9/2016) malam.
Mutmainah merupakan ibu dari dua orang anak, Callista (2) dan Arjuna. Callista selama ini juga kerab mendapatkan kekerasan dari Mutmainah.
Muncul dugaan yang menggemparkan dalam kasus tersebut. Menurut dugaan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan yang didasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka tega menghabisi anak sebagai tumbal kesempurnaan ilmu ghaib yang sedang didalaminya.
"Dia (Mutmainah) menuntut ilmu tertentu yang mungkin dia tidak bisa menghadapi itu sehingga ada bisikan-bisikan dari yang dia dengarkan apabila ilmunya bisa sempurna dia harus mengorbankan anaknya," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016).
Irawan menambahkan ilmu gaib telah didalami Mutmainah selama dua tahun terakhir. Bahkan, kata dia, Aipda Denny Siregar yang merupakan suami Mutmainah kerap ditantang untuk berduel.
"Sudah hampir dua tahun, ada kelainan juga. Memang suaminya sering juga diajak untuk berantemlah dengan yang bersangkutan, itu yang kita sayangkan kenapa bisa terjadi. Yang jelas hasil pemeriksaan yang kita periksa demikian," kata Iriawan.