Suara.com - Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengungkapkan tiga prajurit di bawah kesatuan yang dipimpinnya diduga terkait dengan aktivitas Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Probolinggo, Jawa Timur.
"Sementara ini ada tiga orang dan sudah dipanggil," kata Jaswandi usai menjadi inspektur upacara HUT Ke-71 TNI di Markas Kodam IV/ Diponegoro di Semarang, Rabu (5/10/2016).
Namun, jenderal bintang dua tersebut tidak mengungkapkan siapa saja tiga prajurit yang terkait dengan aktivitas Taat Pribadi tersebut.
Dari keterangan sementara yang diperoleh, lanjut dia, ketiganya sudah sekitar dua hingga tiga tahun ini tidak terlibat lagi dengan aktivitas di padepokan tersebut.
Bahkan, menurut dia, ketiganya juga diduga memberikan sejumlah uang sumbangan ke padepokan itu.
"Mereka sudah cukup lama meninggalkan, bisa jadi mereka ini juga korban," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, peran atas keterlibatan ketiganya masih akan didalami.
Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap dua pengikutnya. Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang. (Antara)