Calon gubernur Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono diprediksi menjadi kuda hitam di bursa pemilihan pilkada Jakarta periode 2017-2022. Agus berpasangan dengan Sylviana Murni dengan didukung Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.
"Ia memiliki efek wow," ujar peneliti lembaga Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Indikatornya dari hasil survei LSI yang dilakukan tanggal 28 September sampai 2 Oktober 2016. Agus dan Sylviana meraih dukungan tertinggi dari responden untuk dua kategori. Kategori pertama, segmen pendapatan bagi wong cilik sebanyak 21,9 persen mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang mendapatkan dukungan 18,8 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapat 15,6 persen.
Kategori kedua yakni segmen pemilih berusia muda, 33,8 persen. Pasangan Anies-Sandiaga Uno hanya memperoleh 30,8 persen dukungan dan pasangan Ahok-Djarot sebesar 27,8 persen.
"Belum lama kemunculannya di dunia politik, namun dukungan atasnya sudah meroket. Ia sudah unggul di segmen pemilih wong cilik dan pemilih muda," katanya.
Adjie mengatakan efek wow Agus dipengaruhi prestasi ketika di TNI AD dulu, kemudian memiliki wajah ganteng, serta putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ini jadi tantangan bagi dia, kalau kemudian kampanye berhasil ditunjukkan sebagai figur berkapasitas, dia bisa naik lagi. Apalagi ditopang mesin partai dan sebagainya, ini kan situasi dia kan belum ada rekam jejak sama sekali," katanya.
"Ia memiliki efek wow," ujar peneliti lembaga Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Indikatornya dari hasil survei LSI yang dilakukan tanggal 28 September sampai 2 Oktober 2016. Agus dan Sylviana meraih dukungan tertinggi dari responden untuk dua kategori. Kategori pertama, segmen pendapatan bagi wong cilik sebanyak 21,9 persen mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang mendapatkan dukungan 18,8 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapat 15,6 persen.
Kategori kedua yakni segmen pemilih berusia muda, 33,8 persen. Pasangan Anies-Sandiaga Uno hanya memperoleh 30,8 persen dukungan dan pasangan Ahok-Djarot sebesar 27,8 persen.
"Belum lama kemunculannya di dunia politik, namun dukungan atasnya sudah meroket. Ia sudah unggul di segmen pemilih wong cilik dan pemilih muda," katanya.
Adjie mengatakan efek wow Agus dipengaruhi prestasi ketika di TNI AD dulu, kemudian memiliki wajah ganteng, serta putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ini jadi tantangan bagi dia, kalau kemudian kampanye berhasil ditunjukkan sebagai figur berkapasitas, dia bisa naik lagi. Apalagi ditopang mesin partai dan sebagainya, ini kan situasi dia kan belum ada rekam jejak sama sekali," katanya.