Membelot ke Anies-Sandiaga, Ormas Golkar: Kami Cuma Takut Allah

Selasa, 04 Oktober 2016 | 17:44 WIB
Membelot ke Anies-Sandiaga, Ormas Golkar: Kami Cuma Takut Allah
Ketua Umum Beringin Anies-Sandi, Nofel Salah Hilabi, bersama Sandiaga Uno [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi massa yang mengatasnamakan Beringin Anies - Sandi mendatangi posko pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Blok M, Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016) siang.

"Saya adalah pencetus dari Beringin Anies - Sandi yang mana kita dari anak muda yang mendukung untuk Anies - Sandi untuk menang," kata Ketua Umum Beringin Anies-Sandi, Nofel Salah Hilabi, Selasa (4/10/2016).

Nofel juga merupakan Ketua Umum Baladika Karya. Baladika Karya merupakan salah satu ormas Partai Golkar. Dia tidak sejalur dengan Golkar yang merupakan pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Kami merupakan kader kader dari grassroot dari bawah yang kebetulan kami tidak sependapat dengan Golkar yang mendukung kepada pasangan lain," ujar Nofel.

Nofel mendukung Anies-Sandiaga karena mayoritas warga Jakarta menuntut sosok pemimpin baru.

"Jadi, banyak kader kader yang ingin melihat sosok baru yang lebih santun dan sejalan. Maka dari itu banyak kader-kader yang datang ke saya," ujar Nofel.

"Ya, di sinilah kami datang, hati kami adalah untuk Anies - Sandi makanya kami buat Brigas untuk mengakomodir, teman teman muda yang bergabung dari Golkar sendiri, tapi ispirasinya untuk Anies - Sandi," Nofel menambahkan.

Ketika ditanya apakah sikap mendukung Anies-Sandiaga atas sepengetahuan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Novel mengaku belum.

"Untuk saat ini belum. Karena saya tahu kalau pun ketua tahu, saya pasti akan kena sanksi pemecatan. Tapi saya bilang, kalau dipecat sama Allah saya takut. Kalau dipecat dari partai saya nggak takut. Karena sesuai dengan hati. Kita siap dipecat tidak masalah," ujar Nofel.

Nofel mengklaim sikapnya didukung enam ribu orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI