Pecah Kongsi Demokrat, Roy Suryo: Bagus, Ruhut Sudah Sadar

Selasa, 04 Oktober 2016 | 16:20 WIB
Pecah Kongsi Demokrat, Roy Suryo: Bagus, Ruhut Sudah Sadar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo ‎mengatakan Politikus Demokrat Ruhut Sitompul sudah sepantasnya mundur dari Jabatan Ketua Koordinator Polhukam Partai Demokrat. Dia pun bersyukur Ruhut sudah sadar dan tak beratan untuk dipecat dari partai.

Sebab, Ruhut memilih menjadi juru kampanye calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Padahal, Partai Demokrat bersama PPP, PKB dan PAN memberikan dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Sudah sepantasnya gitulah (mundur). Kalau memang yang bersangkutan sudah merasa dan sadar,‎ baguslah!" kata Roy saat berbincang dengan suara.com, Selasa (4/10/2016).

Saat ini Komite Pengawas dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat juga tengah memproses sikap Ruhut yang berbeda dengan pilihan Partai. Hukuman berat pun hingga sanksi pemecata bisa saja diberikan kepada Ruhut karena perbedaan sikap ini. Apalagi, Roy mengatakan Ruhut mangkir dari panggilan Wanlor untuk dimintai keterangan.‎

"Kalau soal itukan toh sekarang sedang di proses Komite Pengawas dan Wanhor juga sedang memproses," kata Roy.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul menantang petinggi Demokrat untuk memecatnya dari partai. Termasuk tantangan ini diberikan ke anak Ketua Umum Partai Demokrat sekalius Ketua Fraksi, Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Saat ini Ruhut menyatakan sikap untuk mendukung Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Lantaran itu, Ruhut diminta mundur jika tidak tunduk dengan sikap partai, yaitu mendukung Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni.

Ruhut juga menanggapi permintaan Ibas agar dia mundur dari Partai Demokrat seperti Boy Sadikin yang mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Namun, Ruhut mengatakan bahwa sikapnya tidak bisa disamakan dengan sikap Boy Sadikin. Katanya, Boy mundur karena tidak akomodir PDI-P untuk menjadi Cawagub. Ruhut bahkan sebut orang yang menyamakan dirinya dengan Boy sebagai orang yang telat dalam berfikir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI