Suara.com - Marc Marquez enggan menanggapi serius pernyataan Valentino Rossi yang menudingnya turut membantu mencuri gelar juara dunia MotoGP tahun lalu dari genggamannya.
Sebelumnya, Rossi kembali menuduh pebalap Repsol Honda tersebut turut andil membantu Jorge Lorenzo dalam menggapai gelar juara dunia MotoGP musim lalu.
Tahun lalu, Rossi gagal mengamankan peluangnya meraih gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya setelah terpaut lima poin dari Lorenzo.
Hasil ini akibat finis keempat yang didapat pebalap Movistar Yamaha itu di seri terakhir di Valencia, 8 November 2015, setelah start dari posisi buncit, sedangkan Lorenzo keluar sebagai pemenang balapan itu.
Rossi dihukum harus start dari posisi buncit lantaran dituding sengaja menendang Marquez saat keduanya tengah berduel ketat dalam balapan di GP Malaysia, dua minggu sebelumnya.
Sanksi ini membuat Rossi geram dan saat itu menuding adanya konspirasi antara Marquez dan Lorenzo yang ingin menjegalnya jadi juara dunia.
Dan belum lama ini, pebalap berusia 37 tahun itu kembali melontarkan tudingan serupa. Namun, Marquez mencoba tetap santai atas tuduhan itu.
"Jelas, Anda bisa menginterpretasikan apa saja. Valentino memiliki pengalaman di dalam dan di luar trek. Tapi, saya tahu perang kata-kata seperti ini tidak cocok untuk saya. Saya harus fokus hadapi balapan berikutnya," ujar Marquez.
Saat ini, pebalap yang dijuluki The Baby Alien ini berpeluang besar keluar sebagai juara dunia tahun ini. Dia hanya butuh dua kemenangan lagi dari empat seri terakhir untuk memastikan meraih gelar juara dunia ketiganya di kelas para 'raja' tersebut. (Diario La Grada)